Wirausaha Permen Susu Kambing PE Dengan Penambahan Gelatin Dari
Ekstrasi Tulang Sapi Sebagai Jajanan Yang Sehat, Bergizi Dan Murah
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
(PKM-K)
Diusulkan oleh:
ketua
: Yayan Nordiansyah
NIM C3108466
anggota : 1. Restiami Rahayu
NIM
B3210606
2. Bimbery Obhed
NIM C3108097
3. Trigita Ayu Amalia
NIM C3109483
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
JEMBER
2010
I.
JUDUL
Wirausaha Permen Susu
Kambing PE Dengan Penambahan Gelatin Dari Ekstrasi Tulang Sapi Sebagai Jajanan
Yang Sehat, Bergizi Dan Murah.
II.
LATAR BELAKANG
Sudah kita ketahui saat ini beternak kambing PE di Indonesia
sudah dibawa ke ranah industri yang besar. Karena beternak kambing sudah tidak
hanya sebagai ternak sampingan saja, tetapi terdapat banyak potensi di
dalamnya, seperti penjualan susu kambing, penjualan anakkan kambing, penjualan
pupuk kambing, penjualan kambing hidup di saat idul adha dan masih banyak nilai
ekonomi lainnya. Salah satu hasil andalan dari Kambing PE
adalah produksi susu.
Berdasarkan hasil penelitian United
States Departerment of Agriculture (USDA) kandungan susu kambing adalah
protein 4,2 gr, lemak 4,5 gr, karbohdrat 4,5 gr, kalsium 134 gr dan masih
banyak kandungan yang lain serta
gizi yang terkandung dalam susu Kambing lebih bagus dari kandungan gizi susu
Sapi. Seekor kambing
sehabis melahirkan dapat diperah selama 100 hari dengan produksi rata-rata
0,5-0,8 liter per hari. Induk yang bagus dapat menghasilkan 2 liter susu per
hari.
Gelatin adalah
protein yang diperoleh dari jaringan kolagen hewan yang terdapat pada kulit,
tulang dan jaringan ikat. Gelatin yang ada di pasaran umumnya diproduksi
dari tulang sapi. Gelatin sering digunakan pada industri makanan, farmasi,
obat-obatan, dan industri lainnya. Penggunaan di bidang pangan diantaranya
untuk produk permen, coklat, hasil olah susu, es krim dan produk daging. Gelatin sangat
penting dalam rangka diversifikasi bahan makanan, karena nilai gizinya yang
tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar protein khususnya asam amino dan
rendahnya kadar lemak. Gelatin kering mengandung kira-kira 84-86 % protein,
8-12 % air dan 2-4 % mineral. Dari 10 asam amino essensial yang dibutuhkan
tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asam amino essensial
yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu triptofan (syarif, 2008).
Secara umum gelatin berfungsi sebagai zat pengental atau penggumpal pada produk
olahan makanan bagi Jenis produk permen dan produk sejenisnya berfungsi untuk
mengatur konsistensi produk, mengatur daya gigit, kekerasan serta tekstur
produk dan mengatur kelembutan dan daya lengket di mulut.
Seperti yang kita
ketahui saat ini masih banyak makanan ringan yang kurang sehat yang beredar di
masyarakat baik di kota atau desa yang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan
karena kebanyakan dari komposisi produk masih banyak terdapat zat – zat kimia
adiktif. Jika kita sering mengkonsumsi tentunya akan terjadi gangguan kesehatan
bagi tubuh. Hal tersebut sangatlah riskan bagi anak – anak dimana sistem
imunitas masih belum sempurna sehingga lebih cepat terjadi gangguan kesehatan
yang di sebabkan oleh efek samping dari mengkosumsi makanan ringan,
Seperti yang kami
ketahui saat ini jumlah peternakan Kambing PE di kabupaten Jember sangat
menjamur terutama peternakan rakyat hal ini terbukti dengan jumlah penjualan
susu di kabupaten jember mencapai ribuan liter per hari, meskipun jumlah
produksi susu dari ternak kambing PE ini melimpah namun masyarakat kurang
begitu menyukai kalau mengkonsumsi dalam keadaan segar hal ini disebabkan
karakteristik susu kambing berbau prengus sehingga perlu dilakukan
diversivikasi menjadi produk instan dan praktis salah satunya dengan pembuatan
permen selain itu kita masih belum mendengar di kabupaten Jember ada produk
permen susu kambing sebagai produk jajanan masyarakat.
Hal ini tentunya
membuat kita terinspirasi untuk melakukan terobosan baru dimana kita bisa
berwirausaha yang bermanfaat bagi kita dan orang lain, yang kita ingin lakukan
adalah berwirausaha pembuatan permen susu kambing PE dengan penambahan
gelatin dari ekstrasi tulang sapi, tentunya kita tidak hanya coba – coba sebab
kita dapat memperoleh peluang dari usaha ini seperti peluang pasar produk ini sangat
besar karena banyak orang yang senang makan permen, permen susu
masih jarang ditemui di pasar, sehingga pemasarannya tidak akan sulit
dilakukan. pemasaran permen kambing ini dapat dilakukan di kantin sekolah,
rumah makan, warung-warung dan dimana saja, selain itu permen susu kambing ini dapat diproduksi
sepanjang waktu, karena bahan bakunya tersedia cukup banyak, kesinambungan
produksi susu kambing terjamin, teknologinya sangat sederhana. Produksi permen
susu kambing, hampir tanpa resiko, pembuatannya mudah dilakukan dan tidak perlu
waktu yang lama, tidak perlu biaya besar, aman bagi kesehatan.
III.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dibahas
dalam program ini adalah:
a.
Bagaimana
cara membuat permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstraksi
tulang sapi sebagai suatu produk olahan peternakan yang inovatif guna membuka
peluang usaha yang bersifat profit oriented?
b.
Bagaimana
tingkat kelayakan gelatin dari ekstraksi tulang sapi Pembuatan permen susu
kambing PE?
c.
Bagaimana menentukan strategi pemasaran
yang tepat bagi penjualan permen susu kambing PE ini?
d.
Bagaimana pengemasan permen susu
kambing PE ini yang tepat dan menarik agar disukai konsumen?
IV.
TUJUAN PROGRAM
a.
Mengetahui
cara membuat permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstraksi
tulang sapi sebagai suatu produk olahan peternakan yang inovatif guna membuka
peluang usaha yang bersifat profit oriented.
b.
Mengetahui
tingkat kelayakan gelatin dari ekstraksi tulang sapi dalam pembuatan permen
susu kambing PE.
c.
Memahami
dan mengetahui strategi dalam pemasaran produk yang tepat guna mendapat
keuntungan yang besar.
d.
Mengetahui cara penyajian produk yang
menarik agar menjadi produk yang disukai
pasar.
e.
Melatih
pelaksana dalam mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan yang memiliki nilai usaha
serta menghasilkan produk bernilai tinggi.
V.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya program kreatif mahasiswa
kewirausahaan yang
berupa permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstraksi tulang
sapi sebagai
usaha bisnis, diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut :
a. Pemanfaatan gelatin dari ekstraksi tulang sapi gula
guna mampu meningkatkan nilai ekonomis dari permen susu kambing PE.
b. Melalui
bisnis permen susu kambing PE dengan
penambahan gelatin dari ekstraksi tulang sapi diharapkan dapat
memberikan inovasi dalam pengembangan diversivikasi hasil olahan susu kambing
PE dan sejalan dengan perkembangan industri olahan instan alami juga mendorong
berkembangnya peternakan khususnya dalam bidang produk olahan peternakan.
c. Peluang
usaha baru dengan penggunaan gelatin
dari ekstraksi tulang sapi dalam pembuatan permen susu
kambing PE.
VI.
KEGUNAAN
Dari program kreatif mahasiswa
kewirausahaan ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut :
a.
Memberikan
alternative bagi masyarakat untuk mengkonsumsi makanan ringan yang murah dan
sehat.
b.
Tersedianya
produk yang sehat yang digemari masyarakat dengan manfaat yang tinggi serta
harga yang terjangkau.
c.
Bagi
pelaksana program, kegiatan ini akan menumbuhkan sikap terus belajar lebih giat
lagi guna semakin meningkatkan keprofesionalan berfikir yang bersifat ilmiah
dan rasional melalui ide-ide yang dimiliki
d.
Selain
itu juga, program ini dapat mengembangkan kemandirian dan semangat kerja
tim,karena adanya pembagian tugas untuk mencapai tujuan bersama
e.
Disamping
itu, kegiatan ini merangsang mahasiswa
untuk mendalami lagi akan ketrampilan yang dimiliki. Hal ini sangat penting,
karena masih banyak hal-hal yang sebenarnya bisa diangkat pada tingkat lintas
disiplin ilmu guna memberikan peran terhadap pembangunan Negara Indonesia
f.
Menjadikan
peternakan sebagai tonggak pangan bangsa Indonesia selain pertanian.
VII.
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
Prospek
usaha permen susu dengan pemanfaatan gelatin
dari ekstraksi tulang sapi.
7.1
Peluang
Usaha
Prospek agribisnis peternakan
untuk budidaya kambing PE cukup baik dimana permintaan pasar
akan dalam negeri terhadap daging dan susu kambing cenderung meningkat sejalan
dengan pertumbuhan penduduk, semakin baik pendapatan masyarakat dan semakin
tinggi kesadaran tentang nilai gizi dari produk alami, satu hal yang saat ini
banyak dicari masyarakat adalah susu kambing yang di percaya dapat menyembuhkan
beberapa penyakit hal ini tentunya bukan hal yang aneh sebab Gizi yang didapat
dari susu kambing PE cukup banyak seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin
A dan masih banyak lagi. Menurut pakar, susu kambing PE memiliki gizi tinggi
dibanding susu sapi, susu kambing memiliki molekul yang mudah dicerna manusia.
Gizi terkandung
dalam susu kambing PE terbukti memperbaiki gizi masyarakat dan membantu
pertumbuhan tulang, susu kambing PE tergolong baik dan aman dikonsumsi
balita,dewasa, bahkan orang tua. Susu kambing PE aman dikonsumsi karena tidak
menyebabkan diare, saat setelah mengkonsumsi susu kambing PE juga dapat meningkatkan
daya tahan tubuh, mengatasi impotensi, bersifat anti kanker, dan bisa obat
berbagai macam penyakit, hal-hal tersebut yang menyebabkan permintaan pasar
tinggi. Hal ini tentunya menjadi sebuah peluang yang bisa mendapatkan profit
yang tinggi apalagi dengan pengolahan yang kreatif dan inovatif menjadikan
peluang usaha ini menjadi sangat besar.
7.2
Jenis
Dan Karakteristik Produk
Produk ini
berupa permen keras dari susu kambing PE yang ditambah
gelatin dari ekstraksi tulang sapi yang dapat dikonsumsi oleh siapa saja,
baik itu usia anak-anak maupun dewasa.
7.3
Keunggulan
Produk
a.
Bahan
baku berasal
dari bahan – bahan alami tanpa tambahan zat kimia yang merugikan bagi tubuh.
b.
Produk olahan
instan yang bisa langsung dikonsumsi oleh siapa saja.
c.
Sebagai produk
makanan yang sehat bagi semua lapisan orang, baik bagi anak-anak atau dewasa
dalam mengonsumsi makanan ini.
d.
Produk olahan yang
murah sehingga dapat di beli oleh semua lapisan masyarakat.
7.4
Strategi
Pemasaran
Strategi pemasaran tidak lepas dari usaha
promosi produk. Adapun dalam melakukan strategi pemasaran adalah runtut sesuai
dengan strategi pemasaran dibawah ini:
Pada
dasarnya program ini mempunyai manfaat yang luas antara lain dapat menambah
kreativitas bagi pengelola makanan tersebut sehingga dapat membuat peluang
bisnis baru dengan produk baru pula. Untuk membuat minat konsumen, kami membuat
kemasan yang menarik diserta pemasaran yang baik dengan tetap memperhatikan
kualitas makanan. Untuk meningkatkan hasil penjualan permen susu kambing PE
maka perlu dilakukan promosi.
7.5
Media
Pemasaran Yang Digunakan
Dalam melakukan promosi produk permen susu
kambing PE ini kami akan melakukan promosi dengan berbagai media. Adapun
dalam melakukan media promosi adalah runtut sesuai dengan media promosi dibawah
ini :
a. Pamflet
yakni dengan memberikan informasi kepada masyarakat melalui selebaran informasi
(Information paper), dalam mendistribusikan pamflet dapat dilakukan dengan
pendekatan diskusi.
b. Mempromosikan
produk permen ini dari mulut ke mulut, hal ini sangatlah efektif sebab tanpa
mengeluarkan biaya promosi namun produk kita dikenal orang banyak.
c. Bekerja
sama dengan :
1.
Penjual
klontongan, ataupun di pasar- pasar tradisional.
2.
Tempat
- tempat perbelanjaan semisal toserba maupun toko, hal ini merupakan terobosan
yang perlu diupayakan dan bagi kami guna menggenjot peningkatan omzet
penjualan.
d. Pemberian hadiah kejutan dalam tiap bungkus jika
beruntung. Hal ini sebagai upaya membangun kepercayaan kepada masyarakat. Maupun
secara tidak langsung yaitu dengan menawarkan kerja sama ke berbagai
masyarakat.
Distribusi hasil produksi kepada
para konsumen dilakukan secara langsung dari satu tempat ke tempat yang lain.
Dalam setiap kali produksi, produk tersebut langsung didistribusikan ke pasar.
Demikian seterusnya hingga dikembangkan secara lebih luas usahanya. Perencanaan
setelah 6 bulan akan lebih dikembangkan baik kualitas maupun kuantitasnya,
seperti tempat, jumlah tenaga kerja, cabang unit usaha, dan perluasan
pemasaran.
7.6
Analisis
Usaha
Asumsi jumlah produksi 75 kg @ 10 gr = 7500 buah
TC
= Biaya tetap + Biaya Variabel
= Rp.
63.542,00 + Rp 2.500.000,00
= Rp
2.563.542,00
TR
= P X Q = 7500 x Rp 500= Rp 3,750,000,00
Laba per produksi = TR - TC
= Rp 3,750,000,00 - Rp 2.563.542,00 = Rp 1.186.458,00
BEP (Q) = TC / P
= Rp 2.563.542,00/500 = 5128
Artinya, perusahaan akan mengalami
titik impas pada produksi 5128 unit atau perusahaan tidak mengalami untung
maupun rugi ketika memproduksi 5128 unit.
BEP (P) = TC / Q
=
Rp 2.563.542,00/ 7500 = Rp 341,8
Artinya,
perusahaan akan mengalmi titik impas pada harga Rp 341,8 atau perusahaan tidak
menderita kerugian harus menetapkan harga diatas harga tersebut.
R
/C = TR / TC
=
Rp 3.750.000,00/ Rp 2.563.542,00 = 1,46
BENEFIT COST RASIO
= Laba / TC
= Rp 1.186.458,00
/ Rp 2.563.542,00 = 0,46
Jangka Pengembalian Modal = (investasi + biaya produksi)
: keuntungan X lama produksi
=( Rp 4.550.000,00 + Rp 2.500.000,00
) : Rp 1.186.458,00 x 1 bulan
= 5,94
= 5 bulan 27 hari
VIII.
METODE
PELAKSANAAN
8.1
Alat
Gunting,
pisau, alat penyaring, ayakan steinles, Pengepres Kemasan, palu, pengaduk,
gelas ukur, panic, ember, wadah ekstrasi, panci, Loyang, palu, kompor gas,
tabung gas, blender, thermometer, cetakan, wajan.
Bahan
Susu
kambing PE, gula, tulang sapi, margarine, tepung terigu, Larutan kapur 10 %
(Terbuat dari 1 m3 larutan kapur 10% adalah sebagai berikut: 100 kg
kapur dimasukkan ke dalam bak, kemudian ditambahkan air sampai volumenya
menjadi 1 m3),
8.2
Metode
pelaksana produksi
a.
Pembuatan gelatin
dari ekstaksi tulang Sapi
Pembuatan gelatin dibuat dari
ekstrasi tulang Sapi relatif murah, mudah di dapat, dan menggunakan peralatan
yang sederhana. Bahan ini kita dapat dari RPH Pasar Tanjung Jember. Secara
terperinci proses pembuatan gelatin dari ekstrasi tulang Sapi adalah sebagai
berikut:
1)
Pencucian. Tulang dimasukkan ke dalam ember atau bak dan diaduk-aduk, kemudian
airnya dibuang. Hal ini dilakukan beberapa kali. Pencucian tulang dapat juga
dilakukan penyemprotan air tekanan tinggi agar kotoran-kotoran yang menempel
kuat pada tulang terlepas.
2)
Pemotongan. Tulang dipotong-potong dengan kampak sehingga ukurannya menjadi
5-10 cm. Potongan tulang ini kembali dicuci dengan semprotan air sampai bersih.
3)
Perebusan I. Potangan yang telah bersih direbus di dalam air mendidih selama
4-5 jam. Kotoran yang mengambang dan buih dibuang. Setelah itu tulang
ditiriskan, kemudian dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering.
4)
Penggilingan Kasar. Tulang digiling kasar sehingga ukuran menjadi 1-3 cm.
Pengecilan ukuran ini dapat juga dilakukan dengan cara memukul tulang dengan
palu.
5)
Perendaman di dalam Larutan Kapur. Serpihan tulang direndam di dalam larutan
kapur 10%. Setiap 1 kg tulang membutuhkan 1 liter larutan kapur. Lama
perendaman adalah 4~5 hari. Selama perendaman, dilakukan pengadukan sekali dua
hari. Proses ini akan menyebabkan ossein yang terdapat pada tulang akan
membengkak. Proses ini disebut juga proses membengkakkan ossein”. Setelah itu,
tulang dicuci dan disemprot dengan air sehingga kotoran dan kapur yang menempel
pada tulang terbuang.
6) Ekstra Gelatin. Gelatin di
dalam tulang diekstrak dengan air panas yang bersuhu 60-100C. Ekstraksi yang
baik dapat menghasilkan rendemen14-15% (dihitung dari berat tulang). Ekstrasi
dilakukan dengan merendam tulang di dalam air panas 3 tahap, yaitu:a) Tahap 1. Tulang direndam di dalam air bersuhu 60C selama 4 jam.
Setiap 1 kg tulang membutuhkan 1 liter air perendam. Selama perendaman, dilakukan pengadukan. Gelatin akan larut ke dalam air perendam. Setelah perendaman, tulang dikeluarkan, dan cairan perendaman dipindahkan ke wadah penguapan larutan gelatin. Di wadah ini larutan gelatin dipanaskan pada suhu 100C sampai kental. Larutan kental ini mengandung gelatin, dan disebut larutan gelatin tahap1.
b) Tahap 2. Sementara melakukan ekstraksi tahap 1, telah disiapkan air panas bersuhu 70 C. Tulang yang diangkat dari air panas tahap 1,langsung dimasukkan ke dalam air panas yang bersuhu 120C tersebut. Selama perendaman dilakukan pengadukan. Lama perendaman adalah 5 jam. Suhu tersebut dipertahankan tetap selama perendaman. Setelah perendaman selesai, tulang segera diangkat, dan cairan perendam dipindahkan ke wadah penguapan larutan gelatin yang telah berisi larutan gelatin dari tahap 1. Di wadah ini larutan gelatin dipanaskan pada suhu 50 C sampai kental. Larutan kental ini mengandung gelatin.
c) Tahap 3. Sementara melakukan ekstraksi tahap 2, telah disiapkan air panas bersuhu 100 C. Tulang yang diangkat dari air panas tahap 2, langsung dimasukkan ke dalam air panas yang bersuhu 100 C tersebut. Selama perendaman dilakukan pengadukan. Lama perendaman adalah selama 4-5 jam. Suhu tersebut, dipertahankan tetap selama perendaman. Setelah perendaman selesai, tulang segera diangkat, dan cairan perendaman dipindahkan ke wadah penguapan larutan gelatin
yang telah berisi larutan gelatin dari tahap 1 dan 2. Di dalam wadah ini larutan lemtal ini mengandung gelatin terus dipanaskan pada suhu 50 C sampai kental. Larutan kental ini mengandung gelatin.
7)
Pengentalan Larutan Gelatin. Larutan gelatin pada wadah pengentalan terus
dipanaskan pada suhu 50 C agar lebih kental dan kadar airnya di bawah 40%.
Pencetekan Gelatin. Larutan yang telah kental dan masih panas dituangkan ke
dalam cetakan. Gelatin dibiarkan dingin dan mengeras.
9) Pengeringan Gelatin. Pengeringan
dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Gelatin yang telah mengeras di dalam cetakan sampai kadar air di bawah 20%.
b. Gelatin yang telah mengeras dikeluarkan dari cetakan kemudian dikeringka.
a. Gelatin yang telah mengeras di dalam cetakan sampai kadar air di bawah 20%.
b. Gelatin yang telah mengeras dikeluarkan dari cetakan kemudian dikeringka.
10)
Gelatin kering di proses dengan cara pengilingan dengan blender sampai menjadi
tepung.
b.
Proses pembuatan permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin
Proses
produksi permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin tidak terlalu sulit
dan dapat diterapkan oleh industri kecil maupun rumah tangga. Akan tetapi,
pengetahuan tentang proses produksi permen susu kambing PE dengan penambahan
gelatin yang baik tetap diperlukan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan
keinginan konsumen. Bahan ini kita dapat dari peternak Kambing PE di kecamatan
Ambulu Jember. Secara terperinci proses pembuatan permen susu kambing PE dengan
penambahan gelatin adalah sebagai berikut :
Cara pembuatan:
1. Susu kambing PE dimasak dan diaduk pada panci hingga
suhu 80oC
2.
Setelah mendidih, tambahkan margarin dan Gelatin dari ekstrasi tulang sapi
sebanyak 20 % dari jumlah semua komposisi
3. Sudah agak kental (kira – kira volume tinggal
1/2nya dari volume)
tambahkan gula pasir
4. Terus diaduk jangan sampai gosong
5. Bila adonan sudah seperti terlepas dari dinding
penggorengan (akibat lemak susu),
Uji
kematangan dengan cara teteskan sedikit
adonan ke
dalam air dingin, jika terbentuk padatan
yang tetap
utuh saat dikeluarkan dari air, saat ini
berarti
pemasakan sudah selesai.
6. Cetak pada
loyang yang telah diolesi dengan
margarin
7. cetak bentuk
permen dengan cetakan.
8. Kemas dengan
plastik pembungkus dan di beri label.
9. Permen siap di
pasarkan ke konsumen.
Demikian penjelasan singkat cara pembuatan permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari
ekstrasi tulang sapi.
8.3
Strategi
Pemasaran Permen Susu Kambing PE
a.
Survei Pasar
Pada tahap ini
dilakukan observasi terhadap kondisi pasar permen di wilayah Jember. Dengan
observasi tersebut akan diperoleh berbagai data yang bermanfaat untuk dijadikan
masukan dalam menyusun studi kelayakan usaha.
Survei dilakukan
dengan melakukan pengamatan di lapangan dan wawancara dengan konsumen dan
penjual. Dari hasil pengamatan tersebut akan diperoleh banyak masukan dari para
konsumen dan penjual.
b.
Studi Kelayakan
Usaha
Setelah dilakukan
survei pasar maka diperoleh data-data pendukung untuk menyusun studi kelayakan
usaha. Dari studi kelayakan usaha dapat diketahui apakah produksi permen susu
kambing dengan dengan penambahan gelatin
ini layak maupun tidak layak untuk didirikan.
c.
Mitra Usaha
Ketika usaha sudah
didirikan maka selanjutnya mencari mitra usaha yang telah banyak berpengalaman
dalam dunia agroindustri olahan pangan. Dengan bermitra dengan mereka maka akan
diperoleh banyak masukan dan ilmu dalam mengembangkan usaha produksi permen
susu kambing PE ini.
d.
Penetrasi Pasar
Ketika produksi
permen susu kambing PE sudah diproduksi maka langkah selanjutnya yaitu
melakukan pemasaran terhadap produk tersebut. Penetrasi pasar dilakukan dengan
cara melakukan publisitas, diikuti komunikasi pemasaran yang intensif untuk
melakukan edukasi pasar.
e.
Pangsa Pasar
Setelah
melakukan penetrasi pasar, langkah selanjutnya yaitu memiliki pangsa pasar yang
lebih besar. Pangsa pasar dapat
diperoleh dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat.
Tahap pemasaran
produk :
Strategi
pemasaran produk yang kami gunakan :
a) Strategi produk
Strategi produk
dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan. Diversivikasi merupakan hasil inovasi
yang patut ditelaah lebih jauh.
b) Strategi distribusi
Dalam upaya memperluas daerah
pemasaran maka akan digunakan beberapa agen dan distributor dalam memasarkan
produk. Daerah pemasaran perlu diperluas. Selain itu, system pemasaran dalam
pemasaran perlu diatur,hal itu dimaksudkan memberikan kelonggaran bagi konsumen
sehingga konsumen makin tertarik untuk membeli produk. System pembayaran yang
direncanakan sebagai berikut :
1. Pembayaran dimuka yaitu pembayaran
kontan untuk pemesanan produk yang tidak diambil langsung.
2. Pembayaran muka belakang yaitu
pembayaran yang dilakukan secara bertahap sebelum dan setelah pengambilan
produk
3.
Pembayaran dibelakang yaitu pembayaran
dengan system hutang
4. Pembayaran kontan yaitu pembayaran
lunas terhadap produk yang diambil pada saat itu
c) Strategi harga
Strategi harga ditetapkan
berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan dibawah harga pasar, atau
dengan kata lain harga produk diusahakan lebih rendah bila dibandingkan harga
pesaing.
d) Strategi promosi
Dalam
melakukan strategi promosi adalah runtut sesuai dengan media promosi dibawah
ini :
1. Pamflet
yakni dengan memberikan informasi kepada masyarakat melalui selebaran informasi
(Information paper), dalam mendistribusikan pamflet dapat dilakukan dengan
pendekatan diskusi.
2. Mempromosikan
produk permen ini dari mulut ke mulut, hal ini sangatlah efektif sebab tanpa
mengeluarkan biaya promosi namun produk kita dikenal orang banyak.
3. Bekerja
sama dengan :
-
Penjual
klontongan, ataupun di pasar- pasar tradisional.
-
Tempat
- tempat perbelanjaan semisal toserba maupun toko, hal ini merupakan terobosan
yang perlu diupayakan dan bagi kami merupakan kebanggaan produk kami dikenal
banyak orang.
-
Pemberian
hadiah kejutan dalam tiap bungkus jika beruntung. Hal ini sebagai upaya
membangun kepercayaan kepada masyarakat. Maupun secara tidak
langsung yaitu dengan menawarkan kerja sama ke berbagai masyarakat.
IX.
JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN
PROGRAM KREATIF MAHASISWA KEWIRAUSAHAN
Wirausaha Permen Susu Kambing PE Dengan Penambahan Gelatin Dari
Ekstrasi Tulang Sapi Sebagai Jajanan Yang Sehat, Bergizi Dan Murah
Kegiatan
|
bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
Bulan V
|
Bulan VI
|
||||||||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
Persiapan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a. Pembagian tugas Kelompok kerja
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Pengadaan alat dan bahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.Riset pasar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Desain Produk
permen susu kambing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.Pembuatan dan Pengujian Produk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d. Penerapan Teknologi dan uji produk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e. Produksi permen susu kanbing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
f. Promosi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
g. Distribusi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Evaluasi dan rencana
pengembangan produk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pembuatan laporan PKM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyerahan laporan PKM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
KETUA KELOMPOK
|
1.
Nama lengkap : Yayan Nordiansyah
2.
Jenis Kelamin : Laki-laki
3.
N I M : C3108466
4.
Semester / Angkatan : Semester 3 / 2008
5.
Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 25 Januari 1990
6.
Jurusan/Program Studi : Peternakan/ Produksi Ternak
7. Himpunan/Unit Kegiatan : Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan
(UKMJ) Peternakan, UKM
Olahraga
8. Perguruan Tinggi : Politeknik
Negeri Jember
9. Alamat Rumah : Dsn
Krajan RT 03 RW I Andongsari Ambulu Jember 68172
10. Email : kangmasyayan@yahoo.co.id
Jember,
25 Oktober 2010
Ketua Kelompok,
Yayan Nordiansyah
NIM.
C3108466
ANGGOTA
KELOMPOK (1)
|
1)
Nama lengkap : Restiami Rahayu
2)
Jenis Kelamin : Perempuan
3)
N I M : B3210606
4)
Semester / Angkatan : Semester 1 / 2010
5)
Tempat dan Tanggal Lahir : Jember, 15 Oktober 1991
6)
Jurusan/Program Studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri
Pangan
7)
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jember
8)
Alamat Rumah : Jl. Majapahit Gang 8 Wonoasri Tempurejo
Jember
ANGGOTA
KELOMPOK (2)
|
1)
Nama lengkap : Bimbery Obhed
2)
Jenis Kelamin : Laki-laki
3)
N I M : C3108097
4)
Semester / Angkatan : Semester 3 / 2008
5)
Tempat dan Tanggal Lahir : Jember, 20 Januari 1990
6)
Jurusan/Program Studi : Peternakan/ Produksi Ternak
7)
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jember
8)
Alamat Rumah : Semboro Jl. Andong Tanggul Jember
ANGGOTA
KELOMPOK (2)
|
1)
Nama lengkap : Trigita Ayu Amalia
2)
Jenis Kelamin : Perempuan
3)
N I M : C3109483
4)
Semester / Angkatan : Semester 3 / 2008
5)
Tempat dan Tanggal Lahir : Jember, 20 Februari 1991
6)
Jurusan/Program Studi : Peternakan/ Produksi Ternak
7)
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jember
8)
Alamat Rumah : Sumberejo – Ambulu - Jember
NAMA DAN BIODATA
DOSEN PEMBIMBING
a. Nama Lengkap dan Gelar : Erfan Kustiawan, S.Pt, MP
b. Jenis Kelamin : Laki- laki
c. Tempat dan Tanggal Lahir : Jember , 20 Juli 1957
d. Status Perkawinan : Kawin
e. Golongan/Pangkat/NIP : Penata/III-c/197609092002121002
f. Jabatan Fungsional : Lektor
g. Jurusan/Program Studi : Peternakan/
Produksi Ternak
h. Perguruan Tinggi :
Politeknik Negeri Jember
i. Bidang Keahlian :
Teknologi Hasil Ternak
j. Alamat Kantor dan No. Telp. :
Politeknik Negeri Jember
Jalan
Mastrip Kotak Pos 164 Jember 68101
Telp.
(0331) 333532-34
k. Alamat Rumah dan HP
: Jalan Danau
Tondano 194 Jember HP. 081249730359
l. Pendidikan : 1.Sarjana ( S1 ) Peternakan, Universitas Mataram, Lulus tahun 2000
2.Magister ( S2 ) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya,. Lulus tahun 2009
Jember, 25 Oktober 2010
Dosen
Pembimbing,
(Erfan Kustiawan, S.Pt, MP)
NIP 197609092002121002