Rabu, 11 Juli 2012


Wirausaha Permen Susu Kambing PE Dengan Penambahan Gelatin Dari Ekstrasi Tulang Sapi Sebagai Jajanan Yang Sehat, Bergizi Dan Murah

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
(PKM-K)



Diusulkan oleh:
                                        ketua          : Yayan Nordiansyah
                                                              NIM C3108466
                                       
                                        anggota      : 1. Restiami Rahayu
 NIM B3210606
 2. Bimbery Obhed
 NIM C3108097
 3. Trigita Ayu Amalia
 NIM C3109483  



















POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JEMBER
2010





I.            JUDUL
           
Wirausaha Permen Susu Kambing PE Dengan Penambahan Gelatin Dari Ekstrasi Tulang Sapi Sebagai Jajanan Yang Sehat, Bergizi Dan Murah.

II.            LATAR BELAKANG

Sudah kita ketahui saat ini beternak kambing PE di Indonesia sudah dibawa ke ranah industri yang besar. Karena beternak kambing sudah tidak hanya sebagai ternak sampingan saja, tetapi terdapat banyak potensi di dalamnya, seperti penjualan susu kambing, penjualan anakkan kambing, penjualan pupuk kambing, penjualan kambing hidup di saat idul adha dan masih banyak nilai ekonomi lainnya. Salah satu hasil andalan dari Kambing PE adalah produksi susu. Berdasarkan hasil penelitian United States Departerment of Agriculture (USDA) kandungan susu kambing adalah protein 4,2 gr, lemak 4,5 gr, karbohdrat 4,5 gr, kalsium 134 gr dan masih banyak kandungan yang lain serta gizi yang terkandung dalam susu Kambing lebih bagus dari kandungan gizi susu Sapi. Seekor kambing sehabis melahirkan dapat diperah selama 100 hari dengan produksi rata-rata 0,5-0,8 liter per hari. Induk yang bagus dapat menghasilkan 2 liter susu per hari.

Gelatin adalah protein yang diperoleh dari jaringan kolagen hewan yang terdapat pada kulit, tulang dan jaringan ikat. Gelatin yang ada di pasaran umumnya diproduksi dari  tulang sapi. Gelatin sering digunakan pada industri makanan, farmasi, obat-obatan, dan industri lainnya. Penggunaan di bidang pangan diantaranya untuk produk permen, coklat, hasil olah susu, es krim dan produk daging. Gelatin sangat penting dalam rangka diversifikasi bahan makanan, karena nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar protein khususnya asam amino dan rendahnya kadar lemak. Gelatin kering mengandung kira-kira 84-86 % protein, 8-12 % air dan 2-4 % mineral. Dari 10 asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asam amino essensial yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu triptofan (syarif, 2008). Secara umum gelatin berfungsi sebagai zat pengental atau penggumpal pada produk olahan makanan bagi Jenis produk permen dan produk sejenisnya berfungsi untuk mengatur konsistensi produk, mengatur daya gigit, kekerasan serta tekstur produk dan mengatur kelembutan dan daya lengket di mulut.

Seperti yang kita ketahui saat ini masih banyak makanan ringan yang kurang sehat yang beredar di masyarakat baik di kota atau desa yang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan karena kebanyakan dari komposisi produk masih banyak terdapat zat – zat kimia adiktif. Jika kita sering mengkonsumsi tentunya akan terjadi gangguan kesehatan bagi tubuh. Hal tersebut sangatlah riskan bagi anak – anak dimana sistem imunitas masih belum sempurna sehingga lebih cepat terjadi gangguan kesehatan yang di sebabkan oleh efek samping dari mengkosumsi makanan ringan,

Seperti yang kami ketahui saat ini jumlah peternakan Kambing PE di kabupaten Jember sangat menjamur terutama peternakan rakyat hal ini terbukti dengan jumlah penjualan susu di kabupaten jember mencapai ribuan liter per hari, meskipun jumlah produksi susu dari ternak kambing PE ini melimpah namun masyarakat kurang begitu menyukai kalau mengkonsumsi dalam keadaan segar hal ini disebabkan karakteristik susu kambing berbau prengus sehingga perlu dilakukan diversivikasi menjadi produk instan dan praktis salah satunya dengan pembuatan permen selain itu kita masih belum mendengar di kabupaten Jember ada produk permen susu kambing sebagai produk jajanan masyarakat.

Hal ini tentunya membuat kita terinspirasi untuk melakukan terobosan baru dimana kita bisa berwirausaha yang bermanfaat bagi kita dan orang lain, yang kita ingin lakukan adalah berwirausaha pembuatan permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstrasi tulang sapi, tentunya kita tidak hanya coba – coba sebab kita dapat memperoleh peluang dari usaha ini seperti peluang pasar produk ini sangat besar karena banyak orang yang senang makan permen, permen susu masih jarang ditemui di pasar, sehingga pemasarannya tidak akan sulit dilakukan. pemasaran permen kambing ini dapat dilakukan di kantin sekolah, rumah makan, warung-warung dan dimana saja, selain itu permen susu kambing ini dapat diproduksi sepanjang waktu, karena bahan bakunya tersedia cukup banyak, kesinambungan produksi susu kambing terjamin, teknologinya sangat sederhana. Produksi permen susu kambing, hampir tanpa resiko, pembuatannya mudah dilakukan dan tidak perlu waktu yang lama, tidak perlu biaya besar, aman bagi kesehatan.











III.            RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:

a.    Bagaimana cara membuat permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstraksi tulang sapi sebagai suatu produk olahan peternakan yang inovatif guna membuka peluang usaha yang bersifat profit oriented?
b.   Bagaimana tingkat kelayakan gelatin dari ekstraksi tulang sapi Pembuatan permen susu kambing PE?
c.    Bagaimana menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi penjualan permen susu kambing PE ini?
d.   Bagaimana pengemasan permen susu kambing PE ini yang tepat dan menarik agar disukai konsumen?

IV.            TUJUAN PROGRAM

a.    Mengetahui cara membuat permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstraksi tulang sapi sebagai suatu produk olahan peternakan yang inovatif guna membuka peluang usaha yang bersifat profit oriented.
b.   Mengetahui tingkat kelayakan gelatin dari ekstraksi tulang sapi dalam pembuatan permen susu kambing PE.
c.    Memahami dan mengetahui strategi dalam pemasaran produk yang tepat guna mendapat keuntungan yang besar.
d.   Mengetahui cara penyajian produk yang menarik agar menjadi produk yang disukai  pasar.
e.    Melatih pelaksana dalam mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan yang memiliki nilai usaha serta menghasilkan produk bernilai tinggi.

V.            LUARAN YANG DIHARAPKAN
      Dengan adanya program kreatif mahasiswa kewirausahaan yang berupa permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstraksi tulang sapi sebagai usaha bisnis, diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut :
a.       Pemanfaatan gelatin dari ekstraksi tulang sapi gula guna mampu meningkatkan nilai ekonomis dari permen susu kambing PE.


b.      Melalui bisnis permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstraksi tulang sapi diharapkan dapat memberikan inovasi dalam pengembangan diversivikasi hasil olahan susu kambing PE dan sejalan dengan perkembangan industri olahan instan alami juga mendorong berkembangnya peternakan khususnya dalam bidang produk olahan peternakan.
c.       Peluang usaha baru dengan penggunaan gelatin dari ekstraksi tulang sapi dalam pembuatan permen susu kambing PE.

VI.            KEGUNAAN

Dari program kreatif mahasiswa kewirausahaan ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut :
a.       Memberikan alternative bagi masyarakat untuk mengkonsumsi makanan ringan yang murah dan sehat.
b.      Tersedianya produk yang sehat yang digemari masyarakat dengan manfaat yang tinggi serta harga yang terjangkau.
c.       Bagi pelaksana program, kegiatan ini akan menumbuhkan sikap terus belajar lebih giat lagi guna semakin meningkatkan keprofesionalan berfikir yang bersifat ilmiah dan rasional melalui ide-ide yang dimiliki
d.      Selain itu juga, program ini dapat mengembangkan kemandirian dan semangat kerja tim,karena adanya pembagian tugas untuk mencapai tujuan bersama
e.       Disamping itu, kegiatan ini  merangsang mahasiswa untuk mendalami lagi akan ketrampilan yang dimiliki. Hal ini sangat penting, karena masih banyak hal-hal yang sebenarnya bisa diangkat pada tingkat lintas disiplin ilmu guna memberikan peran terhadap pembangunan Negara Indonesia
f.       Menjadikan peternakan sebagai tonggak pangan bangsa Indonesia selain pertanian.







VII.            GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
  Prospek usaha permen susu dengan pemanfaatan gelatin dari ekstraksi tulang sapi.
7.1              Peluang Usaha
Prospek agribisnis peternakan untuk budidaya kambing PE cukup baik dimana permintaan pasar akan dalam negeri terhadap daging dan susu kambing cenderung meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, semakin baik pendapatan masyarakat dan semakin tinggi kesadaran tentang nilai gizi dari produk alami, satu hal yang saat ini banyak dicari masyarakat adalah susu kambing yang di percaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit hal ini tentunya bukan hal yang aneh sebab Gizi yang didapat dari susu kambing PE cukup banyak seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin A dan masih banyak lagi. Menurut pakar, susu kam­bing PE memiliki gizi tinggi dibanding susu sapi, susu kambing memiliki molekul yang mudah dicerna manusia.
Gizi terkandung dalam susu kambing PE terbukti memperbaiki gizi masyarakat dan membantu pertumbuhan tulang, susu kambing PE tergolong baik dan aman dikonsumsi balita,dewasa, bahkan orang tua. Susu kambing PE aman dikonsumsi karena tidak menyebabkan diare, saat setelah mengkonsumsi susu kambing PE juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi impotensi, bersifat anti kanker, dan bisa obat berbagai macam penyakit, hal-hal tersebut yang menyebabkan permintaan pasar tinggi. Hal ini tentunya menjadi sebuah peluang yang bisa mendapatkan profit yang tinggi apalagi dengan pengolahan yang kreatif dan inovatif menjadikan peluang usaha ini menjadi sangat besar.
7.2              Jenis Dan Karakteristik Produk
Produk ini berupa permen keras dari susu kambing PE yang ditambah gelatin dari ekstraksi tulang sapi yang dapat dikonsumsi oleh siapa saja, baik itu usia anak-anak maupun dewasa.
7.3              Keunggulan Produk
a.       Bahan baku berasal dari bahan – bahan alami tanpa tambahan zat kimia yang merugikan bagi tubuh.
b.      Produk olahan instan yang bisa langsung dikonsumsi oleh siapa saja.
c.       Sebagai produk makanan yang sehat bagi semua lapisan orang, baik bagi anak-anak atau dewasa dalam mengonsumsi makanan ini.
d.      Produk olahan yang murah sehingga dapat di beli oleh semua lapisan masyarakat.

7.4              Strategi Pemasaran
      Strategi pemasaran tidak lepas dari usaha promosi produk. Adapun dalam melakukan strategi pemasaran adalah runtut sesuai dengan strategi pemasaran dibawah ini:
      Pada dasarnya program ini mempunyai manfaat yang luas antara lain dapat menambah kreativitas bagi pengelola makanan tersebut sehingga dapat membuat peluang bisnis baru dengan produk baru pula. Untuk membuat minat konsumen, kami membuat kemasan yang menarik diserta pemasaran yang baik dengan tetap memperhatikan kualitas makanan. Untuk meningkatkan hasil penjualan permen susu kambing PE maka perlu dilakukan promosi.

7.5              Media Pemasaran Yang Digunakan
     Dalam melakukan promosi produk permen susu kambing PE ini kami akan melakukan promosi dengan berbagai media. Adapun dalam melakukan media promosi adalah runtut sesuai dengan media promosi dibawah ini :
a.    Pamflet yakni dengan memberikan informasi kepada masyarakat melalui selebaran informasi (Information paper), dalam mendistribusikan pamflet dapat dilakukan dengan pendekatan diskusi.
b.   Mempromosikan produk permen ini dari mulut ke mulut, hal ini sangatlah efektif sebab tanpa mengeluarkan biaya promosi namun produk kita dikenal orang banyak.
c.    Bekerja sama dengan :
1.   Penjual klontongan, ataupun di pasar- pasar tradisional.
2.   Tempat - tempat perbelanjaan semisal toserba maupun toko, hal ini merupakan terobosan yang perlu diupayakan dan bagi kami guna menggenjot peningkatan omzet penjualan.
d.   Pemberian hadiah kejutan dalam tiap bungkus jika beruntung. Hal ini sebagai upaya membangun kepercayaan kepada masyarakat. Maupun secara tidak langsung yaitu dengan menawarkan kerja sama ke berbagai masyarakat.
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan secara langsung dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam setiap kali produksi, produk tersebut langsung didistribusikan ke pasar. Demikian seterusnya hingga dikembangkan secara lebih luas usahanya. Perencanaan setelah 6 bulan akan lebih dikembangkan baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti tempat, jumlah tenaga kerja, cabang unit usaha, dan perluasan pemasaran.


7.6              Analisis Usaha
 Asumsi jumlah produksi 75 kg @ 10 gr =  7500 buah
TC                  = Biaya tetap + Biaya Variabel
                         = Rp. 63.542,00 + Rp 2.500.000,00
                         = Rp   2.563.542,00
TR                   = P X Q =  7500 x Rp 500= Rp 3,750,000,00
Laba per produksi = TR - TC
                         = Rp 3,750,000,00 - Rp   2.563.542,00 =  Rp  1.186.458,00
BEP (Q)          = TC / P
                        = Rp   2.563.542,00/500 =  5128
Artinya, perusahaan akan mengalami titik impas pada produksi 5128 unit atau perusahaan tidak mengalami untung maupun rugi ketika memproduksi 5128 unit.
BEP (P)           = TC / Q
                        = Rp   2.563.542,00/ 7500 =  Rp   341,8
Artinya, perusahaan akan mengalmi titik impas pada harga Rp 341,8 atau perusahaan tidak menderita kerugian harus menetapkan harga diatas harga tersebut.
R /C                 = TR / TC
                        = Rp 3.750.000,00/ Rp 2.563.542,00 = 1,46
BENEFIT  COST RASIO      =  Laba / TC
                                                 = Rp  1.186.458,00  / Rp  2.563.542,00 = 0,46
Jangka Pengembalian Modal = (investasi + biaya produksi) : keuntungan X lama produksi
=( Rp 4.550.000,00  + Rp 2.500.000,00 ) : Rp 1.186.458,00  x 1 bulan
=  5,94
=  5 bulan 27 hari
VIII.            METODE PELAKSANAAN
8.1              Alat
Gunting, pisau, alat penyaring, ayakan steinles, Pengepres Kemasan, palu, pengaduk, gelas ukur, panic, ember, wadah ekstrasi, panci, Loyang, palu, kompor gas, tabung gas, blender, thermometer, cetakan, wajan.
Bahan
Susu kambing PE, gula, tulang sapi, margarine, tepung terigu, Larutan kapur 10 % (Terbuat dari 1 m3 larutan kapur 10% adalah sebagai berikut: 100 kg kapur dimasukkan ke dalam bak, kemudian ditambahkan air sampai volumenya menjadi 1 m3),

8.2              Metode pelaksana produksi
a.       Pembuatan gelatin dari ekstaksi tulang Sapi
            Pembuatan gelatin dibuat dari ekstrasi tulang Sapi relatif murah, mudah di dapat, dan menggunakan peralatan yang sederhana. Bahan ini kita dapat dari RPH Pasar Tanjung Jember. Secara terperinci proses pembuatan gelatin dari ekstrasi tulang Sapi adalah sebagai berikut:
1) Pencucian. Tulang dimasukkan ke dalam ember atau bak dan diaduk-aduk, kemudian airnya dibuang. Hal ini dilakukan beberapa kali. Pencucian tulang dapat juga dilakukan penyemprotan air tekanan tinggi agar kotoran-kotoran yang menempel kuat pada tulang terlepas.
2) Pemotongan. Tulang dipotong-potong dengan kampak sehingga ukurannya menjadi 5-10 cm. Potongan tulang ini kembali dicuci dengan semprotan air sampai bersih.
3) Perebusan I. Potangan yang telah bersih direbus di dalam air mendidih selama 4-5 jam. Kotoran yang mengambang dan buih dibuang. Setelah itu tulang ditiriskan, kemudian dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering.
4) Penggilingan Kasar. Tulang digiling kasar sehingga ukuran menjadi 1-3 cm. Pengecilan ukuran ini dapat juga dilakukan dengan cara memukul tulang dengan palu.
5) Perendaman di dalam Larutan Kapur. Serpihan tulang direndam di dalam larutan kapur 10%. Setiap 1 kg tulang membutuhkan 1 liter larutan kapur. Lama perendaman adalah 4~5 hari. Selama perendaman, dilakukan pengadukan sekali dua hari. Proses ini akan menyebabkan ossein yang terdapat pada tulang akan membengkak. Proses ini disebut juga proses membengkakkan ossein”. Setelah itu, tulang dicuci dan disemprot dengan air sehingga kotoran dan kapur yang menempel pada tulang terbuang.
6) Ekstra Gelatin. Gelatin di dalam tulang diekstrak dengan air panas yang bersuhu 60-100C. Ekstraksi yang baik dapat menghasilkan rendemen14-15% (dihitung dari berat tulang). Ekstrasi dilakukan dengan merendam tulang di dalam air panas 3 tahap, yaitu:
a) Tahap 1. Tulang direndam di dalam air bersuhu 60C selama 4 jam.
Setiap 1 kg tulang membutuhkan 1 liter air perendam. Selama perendaman, dilakukan pengadukan. Gelatin akan larut ke dalam air perendam. Setelah perendaman, tulang dikeluarkan, dan cairan perendaman dipindahkan ke wadah penguapan larutan gelatin.
Di wadah ini larutan gelatin dipanaskan pada suhu 100C sampai kental. Larutan kental ini mengandung gelatin, dan disebut larutan gelatin tahap1.
b) Tahap 2. Sementara melakukan ekstraksi tahap 1, telah disiapkan air panas bersuhu 70 C. Tulang yang diangkat dari air panas tahap 1,langsung dimasukkan ke dalam air panas yang bersuhu 120C tersebut. Selama perendaman dilakukan pengadukan. Lama perendaman adalah 5 jam. Suhu tersebut dipertahankan tetap selama perendaman. Setelah perendaman selesai, tulang segera diangkat, dan cairan perendam dipindahkan ke wadah penguapan larutan gelatin yang telah berisi larutan gelatin dari tahap 1.
Di wadah ini larutan gelatin dipanaskan pada suhu 50 C sampai kental. Larutan kental ini mengandung gelatin.
c) Tahap 3. Sementara melakukan ekstraksi tahap 2, telah disiapkan air panas bersuhu 100 C. Tulang yang diangkat dari air panas tahap 2, langsung dimasukkan ke dalam air panas yang bersuhu 100 C tersebut. Selama perendaman dilakukan pengadukan. Lama perendaman adalah selama 4-5 jam. Suhu tersebut, dipertahankan tetap selama perendaman. Setelah perendaman selesai, tulang segera diangkat, dan cairan perendaman dipindahkan ke wadah penguapan larutan gelatin
yang telah berisi larutan gelatin dari tahap 1 dan 2. Di dalam wadah ini larutan lemtal ini mengandung gelatin terus dipanaskan pada suhu 50 C sampai kental. Larutan kental ini mengandung gelatin.

7) Pengentalan Larutan Gelatin. Larutan gelatin pada wadah pengentalan terus dipanaskan pada suhu 50 C agar lebih kental dan kadar airnya di bawah 40%. Pencetekan Gelatin. Larutan yang telah kental dan masih panas dituangkan ke dalam cetakan. Gelatin dibiarkan dingin dan mengeras.
9)  Pengeringan Gelatin. Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara:
             a. Gelatin yang telah mengeras di dalam cetakan sampai kadar air di bawah 20%.
             b. Gelatin yang telah mengeras dikeluarkan dari cetakan kemudian dikeringka.
10) Gelatin kering di proses dengan cara pengilingan dengan blender sampai menjadi tepung.
     

 b.   Proses pembuatan permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin
            Proses produksi permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin tidak terlalu sulit dan dapat diterapkan oleh industri kecil maupun rumah tangga. Akan tetapi, pengetahuan tentang proses produksi permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin yang baik tetap diperlukan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen. Bahan ini kita dapat dari peternak Kambing PE di kecamatan Ambulu Jember. Secara terperinci proses pembuatan permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin adalah sebagai berikut :
Cara pembuatan:
1. Susu kambing PE dimasak dan diaduk pada panci hingga suhu 80oC
2. Setelah mendidih, tambahkan margarin dan Gelatin dari ekstrasi tulang sapi sebanyak 20 % dari jumlah semua komposisi
3. Sudah agak kental (kira – kira volume tinggal 1/2nya dari volume)
tambahkan gula pasir
4. Terus diaduk jangan sampai gosong
5. Bila adonan sudah seperti terlepas dari dinding
penggorengan (akibat lemak susu),
   Uji kematangan dengan cara teteskan sedikit   
      adonan ke dalam air dingin, jika terbentuk padatan 
      yang tetap utuh saat dikeluarkan dari air, saat ini    
      berarti pemasakan sudah selesai.
6.   Cetak pada loyang yang telah diolesi dengan 
      margarin
7.   cetak bentuk permen dengan cetakan.
8.   Kemas dengan plastik pembungkus dan di beri label.
9.   Permen siap di pasarkan ke konsumen.
Demikian penjelasan singkat cara pembuatan permen susu kambing PE dengan penambahan gelatin dari ekstrasi tulang sapi.

8.3              Strategi Pemasaran Permen Susu Kambing PE
a.      Survei Pasar
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap kondisi pasar permen di wilayah Jember. Dengan observasi tersebut akan diperoleh berbagai data yang bermanfaat untuk dijadikan masukan dalam menyusun studi kelayakan usaha.
Survei dilakukan dengan melakukan pengamatan di lapangan dan wawancara dengan konsumen dan penjual. Dari hasil pengamatan tersebut akan diperoleh banyak masukan dari para konsumen dan penjual.
b.   Studi Kelayakan Usaha
Setelah dilakukan survei pasar maka diperoleh data-data pendukung untuk menyusun studi kelayakan usaha. Dari studi kelayakan usaha dapat diketahui apakah produksi permen susu kambing dengan dengan penambahan gelatin  ini layak maupun tidak layak untuk didirikan.
c.    Mitra Usaha
Ketika usaha sudah didirikan maka selanjutnya mencari mitra usaha yang telah banyak berpengalaman dalam dunia agroindustri olahan pangan. Dengan bermitra dengan mereka maka akan diperoleh banyak masukan dan ilmu dalam mengembangkan usaha produksi permen susu kambing PE ini.
d.   Penetrasi Pasar
Ketika produksi permen susu kambing PE sudah diproduksi maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pemasaran terhadap produk tersebut. Penetrasi pasar dilakukan dengan cara melakukan publisitas, diikuti komunikasi pemasaran yang intensif untuk melakukan edukasi pasar.
e.    Pangsa Pasar
            Setelah melakukan penetrasi pasar, langkah selanjutnya yaitu memiliki pangsa pasar yang lebih besar. Pangsa pasar dapat diperoleh dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat.
Tahap pemasaran produk :
Strategi pemasaran produk yang kami gunakan :
a)   Strategi produk
Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan. Diversivikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh.
b)   Strategi distribusi
Dalam upaya memperluas daerah pemasaran maka akan digunakan beberapa agen dan distributor dalam memasarkan produk. Daerah pemasaran perlu diperluas. Selain itu, system pemasaran dalam pemasaran perlu diatur,hal itu dimaksudkan memberikan kelonggaran bagi konsumen sehingga konsumen makin tertarik untuk membeli produk. System pembayaran yang direncanakan sebagai berikut :
1.   Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang tidak diambil langsung.
2.   Pembayaran muka belakang yaitu pembayaran yang dilakukan secara bertahap sebelum dan setelah pengambilan produk
3.   Pembayaran dibelakang yaitu pembayaran dengan system  hutang
4.   Pembayaran kontan yaitu pembayaran lunas terhadap produk yang diambil pada saat itu
c)   Strategi harga
Strategi harga ditetapkan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk diusahakan lebih rendah bila dibandingkan harga pesaing.
d) Strategi promosi
Dalam melakukan strategi promosi adalah runtut sesuai dengan media promosi dibawah ini :
1.      Pamflet yakni dengan memberikan informasi kepada masyarakat melalui selebaran informasi (Information paper), dalam mendistribusikan pamflet dapat dilakukan dengan pendekatan diskusi.
2.      Mempromosikan produk permen ini dari mulut ke mulut, hal ini sangatlah efektif sebab tanpa mengeluarkan biaya promosi namun produk kita dikenal orang banyak.
3.      Bekerja sama dengan :
-          Penjual klontongan, ataupun di pasar- pasar tradisional.
-          Tempat - tempat perbelanjaan semisal toserba maupun toko, hal ini merupakan terobosan yang perlu diupayakan dan bagi kami merupakan kebanggaan produk kami dikenal banyak orang.
-          Pemberian hadiah kejutan dalam tiap bungkus jika beruntung. Hal ini sebagai upaya membangun kepercayaan kepada masyarakat. Maupun secara tidak langsung yaitu dengan menawarkan kerja sama ke berbagai masyarakat.





















              IX.      JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN PROGRAM KREATIF MAHASISWA KEWIRAUSAHAN
Wirausaha Permen Susu Kambing PE Dengan Penambahan Gelatin Dari Ekstrasi Tulang Sapi Sebagai Jajanan Yang Sehat, Bergizi Dan Murah

Kegiatan
bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Bulan V
Bulan VI
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
Persiapan
























     a. Pembagian tugas Kelompok kerja
























     b. Pengadaan alat dan bahan
























Pelaksanaan
























     a.Riset pasar
























     b. Desain Produk permen susu kambing
























     c.Pembuatan dan Pengujian Produk
























     d. Penerapan Teknologi dan uji produk
























     e. Produksi permen susu kanbing
























     f. Promosi
























g. Distribusi
























Evaluasi dan rencana pengembangan produk
























Pembuatan laporan PKM
























Penyerahan laporan PKM





























NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
KETUA KELOMPOK
1.        Nama lengkap                                  :   Yayan Nordiansyah
2.        Jenis Kelamin                                   :   Laki-laki
3.        N I M                                               :   C3108466
4.        Semester / Angkatan                        :   Semester 3 / 2008
5.        Tempat dan Tanggal Lahir               :   Boyolali, 25 Januari 1990  
6.        Jurusan/Program Studi                     :   Peternakan/ Produksi Ternak
                                                               
7.    Himpunan/Unit Kegiatan                 :    Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan
                                                                     (UKMJ) Peternakan, UKM Olahraga
8.    Perguruan Tinggi                              :   Politeknik Negeri Jember  
9.    Alamat Rumah                                 :   Dsn Krajan RT 03 RW I Andongsari Ambulu Jember 68172
10.    Email                                               : kangmasyayan@yahoo.co.id




                                                                                              Jember, 25 Oktober 2010
Ketua Kelompok,



Yayan Nordiansyah
                                                                                               NIM. C3108466





ANGGOTA KELOMPOK (1)
1)      Nama lengkap                             :   Restiami Rahayu
2)      Jenis Kelamin                              :   Perempuan
3)      N I M                                          :   B3210606
4)      Semester / Angkatan                   :   Semester 1 / 2010
5)      Tempat dan Tanggal Lahir          :   Jember, 15 Oktober 1991  
6)      Jurusan/Program Studi                :   Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri Pangan
7)      Perguruan Tinggi                         :   Politeknik Negeri Jember  
8)      Alamat Rumah                            :   Jl. Majapahit Gang 8 Wonoasri Tempurejo Jember
ANGGOTA KELOMPOK (2)
1)      Nama lengkap                             :   Bimbery Obhed
2)      Jenis Kelamin                              :   Laki-laki
3)      N I M                                          :   C3108097
4)      Semester / Angkatan                   :   Semester 3 / 2008
5)      Tempat dan Tanggal Lahir          :   Jember, 20 Januari 1990    
6)      Jurusan/Program Studi                :   Peternakan/ Produksi Ternak
7)      Perguruan Tinggi                         :   Politeknik  Negeri Jember 
8)      Alamat Rumah                            :   Semboro Jl. Andong Tanggul Jember
ANGGOTA KELOMPOK (2)
1)      Nama lengkap                             :   Trigita Ayu Amalia
2)      Jenis Kelamin                              :   Perempuan
3)      N I M                                          :   C3109483
4)      Semester / Angkatan                   :   Semester 3 / 2008
5)      Tempat dan Tanggal Lahir          :   Jember, 20 Februari 1991  
6)      Jurusan/Program Studi                :   Peternakan/ Produksi Ternak
7)      Perguruan Tinggi                         :   Politeknik  Negeri Jember 
8)      Alamat Rumah                            :   Sumberejo – Ambulu - Jember




NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING

a. Nama Lengkap dan Gelar        :   Erfan Kustiawan, S.Pt, MP
b. Jenis Kelamin                           :   Laki- laki
c. Tempat dan Tanggal Lahir       :   Jember , 20 Juli 1957
d. Status Perkawinan                   :   Kawin
e. Golongan/Pangkat/NIP           :   Penata/III-c/197609092002121002
f. Jabatan Fungsional                  :   Lektor
g. Jurusan/Program Studi            :   Peternakan/ Produksi Ternak
h. Perguruan Tinggi                     :   Politeknik Negeri Jember
i.  Bidang Keahlian                      :   Teknologi Hasil Ternak
j.  Alamat Kantor dan No. Telp.  :   Politeknik Negeri Jember
                                                         Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember 68101
                                                         Telp. (0331) 333532-34
k. Alamat Rumah dan HP           : Jalan Danau Tondano 194  Jember HP. 081249730359
l. Pendidikan                                : 1.Sarjana ( S1 ) Peternakan, Universitas Mataram,   Lulus tahun 2000

  2.Magister ( S2 ) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya,.  Lulus tahun 2009


                                                                                                Jember, 25 Oktober 2010
                                                                                                Dosen Pembimbing,



                                                                                               (Erfan Kustiawan, S.Pt, MP)
                                                                                NIP 197609092002121002